3 Dasar Hidupku

Mulai sejak kelas 3 SMA aku diajarkan 3 dasar yang rupanya sangat membantu aku dalam menghadapi masalah-masalah yang terjadi. Dan ke-3 dasar inilah yang mau saya bagikan kepada kalian. Semoga bisa membantu anda.

1. Bila ada waktu untuk menyesal, gunakan waktu itu untuk bangkit

Sebenarnya saya lupa kapan dasar ini tertanam di hidupku tapi setelah aku trace ulang beberapa kejadian penting dalam hidupku akhirnya aku tahu kapan tepatnya dasar ini tertanam. Jadi pada saat itu adalah suatu malam yang indah di saat aku memusatkan seluruh keberanianku untuk menyatakan perasaan kepada seorang gadis yang aku cintai selama 6 tahun, ya aku ga bakal menceritakan detil kejadian ini jadi saya langsung ke intinya saja. Singkat cerita aku ditolak (waww…benar-benar langsung ke inti, hahaha), dan tentu saja aku pulang dengan perasaan tidak karuan.

Sepulang sampai di rumah, aku teringat besok ada ulangan fisika, ada 2 pilihan yang bisa kuambil saat itu 1. Bersedih atas penolakan itu atau 2. Belajar untuk ulangan fisika. Dan ga tau apa yang aku pikirkan, tiba-tiba aku langsung masuk kamar dan belajar, dan puji Tuhan ulangan fisikaku besoknya dapat nilai 100.

Weird? Tentu saja, aku juga merasa aneh, tapi hari ini aku sadar dari kejadian itulah dasar ini tertanam. Inti dari dasar ini adalah, pergunakanlah waktumu sebaik mungkin.  Sesuatu yang sudah terjadi tidak akan bisa diulang (kecuali suatu saat ditemukan suatu mesin waktu), bukan berarti kita tidak boleh memiliki waktu untuk bersedih. Lakukanlah itu kalau memang itu bisa membantu menghilangkan rasa sakitmu, tapi kalau waktu yang kau gunakan untuk bersedih itu malah membuat kamu semakin drop…. buat apa kamu membuang waktumu?

2. Apa yang harus aku ketahui, itu yang akan aku ketahui

Dasar ini diajarkan saat aku SMA kelas 3, lebih tepatnya saat aku mengikuti suatu ujian tes masuk salah satu universitas swasta. Pada saat itu aku melihat cewek yang saat itu aku  senangi sedang menangis saat memasuki ruangan ujian, tentu saja aku merasa sangat penasaran “Apa yang terjadi sama dia?” tapi pada saat aku bertanya kepadanya dia hanya menjawab “Gapapa kok gapapa” jawaban yang sungguh menjengkelkan. hahahaha. Tapi tepat disaat itulah ada suatu kalimat yang terbesit di hatiku “Kalau kamu memang harus tahu pasti akan tahu”, hmmm pada saat itu aku cuma bingung karena merasa itu sebuah kalimat yang aneh. Tapi sangat aneh, kalimat itu bisa menenangkan rasa ingin tahuku.

Sore harinya dengan sangat aneh, tiba-tiba ada temen sekelasku datang ke tempatku(karena pada saat itu ada acara di sekolah) dan berkata “Eh Bri, tadi lo si ******(nama disensor) di tilang lo, rasanya dia dimarahi juga sama orang tuanya” lalu aku tanya “Kapan?“, langsung dia menjawab “Ya pas mau ikut ujian tes masuk itu lo.” Tentu aku kaget mendengar jawaban itu, rupanya itu alasan mengapa tadi siang dia menangis. Dan informasi itu datang dengan sendirinya.

See? Dan kejadian seperti ini terlalu sering terjadi dalam hidupku, tiba-tiba beberapa informasi masuk ke telingaku tanpa diminta dan diduga. Tapi inti utama dari dasar ini adalah janganlah menjadi orang yang selalu ingin tahu masalah orang, karena itu bukan urusan kita. Disaat masalah itu menjadi urusan kita maka informasinya akan datang sendiri kok. Ingat untuk segala sesuatu ada waktunya

3. Bila tidak bisa menggerakkan 10 orang, gerakkan saja 1 orang yang bisa menggerakkan ke-9 orang lainnya

Hmmm~~~~ ini dasar yang bisa dipakai dalam kehidupan marketing atau leadership, saya tidak sadar kapan dasar ini tertanam dalam hidupku. Tapi dasar ini benar-benar membantu kehidupan leadershipku, paling tidak aku sedikit bisa memimpin sekelompok kecil manusia walaupun kemampuan saya terbilang biasa saja.

Jadi apa inti dari dasar ini, di saat kita dihadapkan untuk memimpin atau meminta “dukungan” dari sekelompok orang dan kita merasa tidak mampu untuk melakukannya. Maka gunakanlah segenap kemampuanmu untuk mempengaruhi satu orang yang kamu anggap bisa mempengaruhi semua orang ke dalam pihakmu, tentu saja ini harus disertai dengan kejelian untuk memilih orang. hehe

——————————————————————————————————————————————–

Mungkin disaat kamu selesai kamu berpikir ni orang kok sombong banget, sok sok bagi-bagi dasar hidup kaya uda hebat aja atau mungkin sebaliknya, kamu berpikir orang ini kok luar biasa sekali punya dasar hidup kaya gitu. Untuk itu aku mau menyampaikan kepada jenis pemikiran yang pertama, percayalah kepadaku aku sama sekali tidak bermaksud sombong, tapi maafkan aku kalau mungkin ini membuat kamu tidak enak hati dan merasa jengkel. Dan bagi yang memiliki pemikiran kedua, pertama-tama terima kasih untuk pujiannya tapi percayalah aku tidak pantas menerima pemikiranmu itu. heheheh, kalau mau memuji pujilah DIA yang mengajariku ini semua